Vegetarian Menurut Buddhis - Ilutrasi :https://www.elephantjournal.com/2012/11/this-thanksgiving-feed-the-turkeys/ |
Yang dimaksud makanan nabati adalah makanan yang terdiri dari sayur-sayuran, biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Makanan nabati sama sekali tidak mengandung unsur-unsur yang berasal dari makhluk hidup, baik berupa daging, lemak/minyak, dan lain-lain.
Dengan makan makanan nabati seseorang bukan saja tidak terlibat secara langsung atau tidak langsung atas pembunuhan makhluk hidup, dan yang menjadi salah satu pantangan umat Buddha, yakni ‘tidak membunuh’ (sila pertama dari Pancasila Buddhis), melainkan sekaligus wujud pelaksaan ajaran tentang kasih sayang (maitri) dan welas asih (mudita) terhadap semua makhluk hidup. Secara spiritual, seorang vegetaris cenderung mempunyai hati yang suci dan sifat welas asih.
Vegetarian sangat membantu perkembangan bathin umat, terlebih lagi bila disertai dengan latihan meditasi. Makan makanan nabati juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hasil penelitian para ahli mengungkapkan bahwa faktor makanan merupakan faktor utama penyebab timbulnya berbagai penyakit sekaligus faktor terpenting bagi kesehatan tubuh.
Ditinjau dari kemampuan seseorang untuk menjadi vegetaris dan dari tahapan peralihan makanan berdaging ke makanan vegetaris, maka terdapat beberapa jenis vegetarian yang dapat anda pilih, yaitu :
- Semi Vegetarian
- Vegetarian Sebagian (partial Vegetarian)
- Lacto Ovo Vegetarian (Latin: Lacto=susu, Ovo = telur)
- Lacto Vegetarian
- Pesco-vegetarian
- Fruitarian/Total Vegetarian (Vegetarian Murni)/Vegan
Semi Vegetarian,
ialah orang yang hanya memakan daging pada waktu menghadiri suatu pesta atau pertemuan.
Vegetarian Sebagian (partial Vegetarian),
yaitu orang yang tidak memakan daging merah yang berasal dari hewan mamalia seperti lembu, kambing, dan babi, tetapi memakan ikan, ayam, telur dan susu, disamping sayur-mayur, kacang-kacangan, dan makanan nabati lainnya.
Lacto Ovo Vegetarian (Latin: Lacto=susu, Ovo = telur),
ialah orang yang tidak memakan daging dari semua kenis hewan apapun termasuk tidak memakan daging ikan, tetapi memakan telur, mengkonsumsi susu, dan hasil produksi susu disamping sayur-mayur, kacang-kacangan, dan makanan nabati lainnya. Jenis ini disebut Lactovarian.
Lacto Vegetarian,
ialah orang yang tidak memakan segala jenis daging hewan, ikan dan telur, tetapi mengkonsumsi susu dan hasil produksi susu, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan makanan nabati lainnya. Jenis ini disebut Lactarian.
Pesco-vegetarian
Pesco-vegetarian, tidak makan daging, tapi mau makan ikan, susu, dan telur
Total Vegetarian (Vegetarian Murni)/Fruitarian/Vegan,
ialah orang yang sama sekali tidak memakan segala jenis daging hewan, ikan, telur, susu dan hasil produk susu, bahkan tidak memakai produk yang diolah dari tubuh hewan, misalnya apa saja yang terbuat dari kulit hewan. Mereka hanya memakan sayur-mayur, kacangkacangan, dan makanan nabati lainnya. Disebut Fruitarian, karena menurut anggapan mereka hasil nabati adalah buah-buahan bumi.
Alasan orang-orang bervegetarian adalah karena kesehatan. Dengan hanya mengonsumsi sayur-sayuran, risiko kita terkena penyakit berbahaya sangatlah kecil. Ada juga yang bervegetarian karena ingin tampil lebih cantik, ingin memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu saja, bervegetarian juga dapat mengurangi pemanasan global yang ada di muka bumi ini. Industri peternakan menjadi salah satu penyebab pemanasan global di bumi dan juga menyumbang polusi yang cukup banyak, khususnya polusi udara. Selain pemanasan global dan polusi yang dihasilkan dalam industri, polusi juga dihasilkan dari proses pembuatan makanan bagi hewan.
VEGETARIAN MENURUT BUDDHISME
Theravada pada umumnya makan daging. Jika biksu Buddha "melihat, mendengar atau mengetahui" binatang yang hidup dibunuh secara khusus bagi mereka untuk dimakan, mereka harus menolak atau pun dikenakan pelanggaran. Namun, ini tidak termasuk makan daging yang diberikan sebagai sedekah atau dibeli secara komersial (diperdagangkan). Dalam kanon Theravada, Buddha tidak membuat komentar mengecilkan/melarang mereka untuk makan daging (kecuali tipe tertentu, seperti daging manusia, daging gajah, kuda, anjing, ular, singa, harimau, macan tutul, beruang, dan hyena).
Dalam beberapa teks bahasa Sansekerta Buddhisme Mahayana, Buddha memerintahkan pengikutnya untuk menghindari daging. Namun, masing-masing cabang Buddhisme Mahayana memilih yang sutra untuk di ikuti, dan beberapa cabang, termasuk mayoritas Tibet dan Buddha Jepang makan daging, sementara banyak cabang Buddha Cina tidak memakan daging
Sumber Artikel :
https://en.wikipedia.org/wiki/Vegetarianism
https://id.wikipedia.org/wiki/Vegetarian
Namo Buddhaya
Vihara Avalokitesvara Mataram - Pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat
Romo Pandita Adi Putra Pramono |
No comments:
Post a Comment